Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ajak Warga Maknai Kemerdekaan dengan Pembangunan Berkelanjutan dalam Upacara HUT ke-79 RI
Semarang, KanalData.Com – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang berlangsung di Balai Kota Semarang, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, memimpin upacara dengan penuh semangat kebangsaan. Dalam pidatonya, Mbak Ita mengajak seluruh warga Semarang untuk memaknai kemerdekaan dengan semangat perjuangan baru, yakni berjuang demi pembangunan yang berkelanjutan bagi kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau dulu perjuangan dilakukan secara fisik, sekarang kita berjuang melalui program-program yang dinamis, seperti pengendalian inflasi, ketahanan pangan, dan penurunan angka stunting,” ungkap Mbak Ita dalam sambutannya. Pernyataan ini menjadi cerminan dari komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global.
Mbak Ita juga menyoroti berbagai capaian signifikan Kota Semarang, termasuk peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang telah melampaui rata-rata Jawa Tengah. Selain itu, ia dengan bangga menyampaikan bahwa angka stunting dan kemiskinan di kota ini terus mengalami penurunan, dengan kemiskinan ekstrem mencapai titik nol pada tahun 2023. Namun, ia menegaskan bahwa inovasi harus tetap menjadi prioritas, terutama dalam bidang ketahanan pangan dan ekonomi.
“Kemajuan ini tentu tidak membuat kita berpuas diri. Inovasi harus terus dilakukan, terutama yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Salah satu program prioritas kami saat ini adalah makan siang bergizi untuk meningkatkan kesehatan generasi penerus,” tambah Mbak Ita.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Kota Semarang terus berinovasi melalui program ‘STROBERI’ (Strategi Urban Farming Berkelanjutan dan Intervensi), yang menggabungkan pemberdayaan pertanian perkotaan dengan penyediaan makan siang bergizi serta pencegahan obesitas.
Di bidang infrastruktur, Pemkot Semarang juga tidak tinggal diam. Mbak Ita mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan PT KAI untuk mengembangkan transportasi massal berbasis Autonomous Rail Rapid Transit (ART) sebagai solusi transportasi yang lebih terjangkau dibandingkan MRT dan LRT. Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menghadirkan sistem transportasi yang modern, efisien, dan ramah lingkungan bagi warga Semarang.
Terkait pengelolaan sampah, Pemkot Semarang tengah mengimplementasikan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang saat ini sudah memasuki tahap finalisasi di Kementerian Keuangan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan sampah di kota ini.
Meski demikian, Mbak Ita mengakui bahwa masih ada tantangan yang harus diatasi, terutama terkait penanganan banjir dan rob yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemkot Semarang. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya secara bertahap. Dengan upaya yang berkelanjutan, kami yakin Semarang akan semakin maju dan sejahtera,” tutup Mbak Ita.
Dengan semangat kemerdekaan yang terus hidup, Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Mbak Ita bertekad untuk terus melangkah maju, menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif, serta menjadikan Kota Semarang sebagai kota yang aman, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh warganya.GENVR