Beranda » TRANSISI ENERGI NASIONAL: MENJELANG ERA HIDROGEN

TRANSISI ENERGI NASIONAL: MENJELANG ERA HIDROGEN

whatsapp-image-2023-09-06-at-17-32-002066

 

TRANSISI ENERGI NASIONAL: MENJELANG ERA HIDROGEN

Jakarta, Kanaldata.Com 2024 – Menteri Energi dan f2Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan langkah strategis Indonesia dalam mewujudkan transisi energi nasional. Dalam konferensi pers hari Rabu (17/1), Menteri Arifin menyampaikan bahwa proyek hidrogen diharapkan akan mulai berkembang setelah tahun 2030.
Dalam pilot project skala kecil, proyek hidrogen telah diterapkan, namun untuk skala ekonomi, Indonesia masih menantikan perkembangan teknologi industri. “Hidrogen akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, meningkatkan ketahanan energi nasional, dan memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Menteri Arifin.
Menurut perhitungan PLN, biaya bahan bakar hidrogen lebih efisien dibandingkan energi lainnya. Mobil hidrogen membutuhkan biaya Rp350 per kilometer, lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (Rp1.400 per km) dan mobil listrik (Rp370 per km).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan, “Transisi energi ini bukan hanya untuk mengurangi penggunaan energi beremisi tinggi, tapi juga untuk beralih ke energi ramah lingkungan, bahkan nol emisi, dengan harga yang lebih terjangkau.”
Koji Sato, CEO baru Toyota, mendukung pandangan ini dengan keyakinan bahwa hidrogen akan menjadi tulang punggung masa depan kendaraan ramah lingkungan. Meskipun produsen lain fokus pada kendaraan listrik, Sato percaya hidrogen tetap menjadi pilihan yang layak.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menegaskan bahwa hidrogen akan menjadi pemain utama energi bersih di masa mendatang. “Toyota telah menerapkan strategi multi-pathway, termasuk pengembangan hidrogen, demi mencapai tujuan netral karbon,” papar Bob.
Dengan proyek hidrogen dan dukungan produsen otomotif, Indonesia melangkah menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Semoga langkah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global.

Tinggalkan Balasan