Startup Logistik TransTrack Raih Pendanaan Rp30 M Lebih
Startup digitalisasi armada logistik dan transportasi TransTrack raih pendanaan Pra-Seri A senilai US$2,1 juta (Rp31,47 miliar). Putaran pendanaan ini dipimpin Ortus Star, dan didukung dua investor lama perusahaan yaitu Cocoon Capital serta YCAB Ventures.
Investor baru yang terlibat pendanaan ini adalah
- Goldbell Investment,
- NP Consulting,
- Damson Capital, dan
- sejumlah angel investor.
TransTrack akan menggunakan modal ini untuk menjangkau 100 kota di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara.
“Pendanaan ini akan memungkinkan kami untuk menciptakan nilai yang lebih besar di industri ini dan memperkuat posisi kami di industri transportasi dan logistik sebagai solusi rantai pasokan end-to-end,” kata founder dan CEO TransTrack Anggia Meisesari.
TransTrack didirikan pada 2019 di Jakarta dan sempat meraih pendanaan senilai Rp8 miliar pada Oktober 2021. Solusi yang disediakan TransTrack adalah sebagai berikut:
- Fleet management system: Memantau lokasi dan kondisi armada
- Transportation management: Efisiensi utilisasi armada dan proses pengiriman barang.
- Truck appointment system: Menyelesaikan masalah kemacetan truk dan waktu bongkar/muat yang efektif.
Saat ini, TransTrack mengeklaim telah menjangkau lebih dari 34 kota, melayani 600 klien lebih, dan punya lebih dari 50.000 subscription di berbagai industri. Startup lain yang menawarkan layanan sejenis di Indonesia adalah Waresix, Kargo, dan Ritase.