Semarang, KanalData 2024 -Pemerintah Kota Semarang mendapat apresiasi dari DPR RI atas komitmennya dalam mengalokasikan dana pendidikan yang mencapai 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Apresiasi ini disampaikan oleh Ketua Panja Pembiayaan Pendidikan, Dede Yusuf Macan Effendi, saat kunjungannya ke Kota Semarang pada Jumat, 5 Juli 2024.
Dalam kunjungannya, Dede Yusuf Macan Effendi, politisi dari Partai Demokrat, mengungkapkan kekagumannya terhadap langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Kota Semarang dalam menerapkan mandatory spending dari APBD. Menurut Dede, alokasi anggaran yang mencapai 20 persen untuk pendidikan ini merupakan contoh konkret penerapan kebijakan yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.
Kota Semarang sebagai Benchmark Pendidikan Nasional
“Pemerintah Kota Semarang telah menjelaskan bahwa APBD-nya disiapkan untuk pendidikan sebesar 20 persen sehingga banyak yang bisa dilakukan, seperti bantuan kepada sekolah swasta dan program-program bantuan lainnya. Saya pikir ini bisa dicontoh oleh pemerintah daerah lain yang belum menerapkan mandatory spending dari APBD,” ujar Dede Yusuf Macan Effendi, seperti dilansir dari Parlementaria DPR RI.
Mandatory spending adalah pengeluaran negara yang diatur oleh undang-undang untuk tujuan tertentu. Dalam konteks pendidikan, mandatory spending diamanatkan oleh konstitusi Pasal 31 ayat (4) dan Pasal 49 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengharuskan alokasi minimal 20 persen dari APBN dan APBD untuk pendidikan.
Mengurangi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi Melalui Pendidikan
Tujuan utama mandatory spending ini adalah untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi di daerah. Dengan alokasi dana yang cukup, berbagai program pendidikan dapat dijalankan secara optimal, mencakup seluruh jenjang pendidikan, dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah dan kejuruan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menegaskan pentingnya alokasi dana pendidikan yang memadai untuk meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), dan angka lama sekolah. “ Kami harapkan kota-kota seperti Semarang ini bisa dijadikan benchmarking untuk kabupaten/kota lainnya ,” jelasnya.
Komitmen Pemkot Semarang dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, di kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pagu anggaran pendidikan Kota Semarang sudah mencapai angka 20 persen dan tersebar di semua jenjang pendidikan. Bambang menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
“ Pemkot Semarang telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pembiayaan pendidikan, mengingat pembiayaan pendidikan merupakan faktor kunci dalam mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap anak di Kota Semarang mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas,” tegas Bambang.
Inovasi dan Program Pendidikan di Kota Semarang
Pemerintah Kota Semarang tidak hanya berhenti pada alokasi anggaran, tetapi juga melakukan berbagai inovasi dan program untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan antara lain:
Program Beasiswa Pendidikan: Menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Penguatan Infrastruktur Pendidikan: Pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah, termasuk laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas yang nyaman dan aman.
Pelatihan dan Pengembangan Guru: Meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan dan workshop guna memastikan pengajaran yang berkualitas di setiap sekolah.
Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran: Mengimplementasikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.
Partisipasi dan Dukungan Masyarakat
Keberhasilan Kota Semarang dalam mencapai alokasi anggaran pendidikan yang memadai tidak lepas dari partisipasi dan dukungan masyarakat. Masyarakat Kota Semarang telah menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan, baik melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sekolah maupun dukungan terhadap kebijakan pemerintah.
“ Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang yang telah mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh anak-anak di Kota Semarang,” ujar Bambang.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun telah banyak pencapaian yang diraih, Pemerintah Kota Semarang menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa semua anak, terutama yang berada di daerah terpencil, mendapatkan akses pendidikan yang layak.
“ Kami akan terus bekerja keras untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada dan terus berinovasi dalam menciptakan program-program pendidikan yang lebih baik. Harapan kami, Kota Semarang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola anggaran pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” tutup Bambang.
Dengan alokasi dana yang mencapai 20 persen dari APBD, Pemerintah Kota Semarang berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak di Kota Semarang. Apresiasi dari DPR RI ini menjadi motivasi tambahan bagi Pemerintah Kota Semarang untuk terus berkomitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berkualitas.
Pemerintah Kota Semarang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program pendidikan dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan cita-cita bersama, yakni menciptakan generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global.