Beranda » Kemajuan Keceradasan Buatan (AI) Militer Israel Lebih Presisi Dan Cepat

Kemajuan Keceradasan Buatan (AI) Militer Israel Lebih Presisi Dan Cepat

ai militer 01

TEL AVIV, KanalData.com 2023  – Militer Israel menggunakan artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat penentuan target serangan udara dan menangani perencanaan logistik di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki. Sistem penargetan berbasis AI dapat dengan cepat memproses sejumlah besar data untuk memprioritaskan dan menetapkan ribuan target baik untuk pesawat yang dipiloti maupun drone. Itu dilaporkan Bloomberg mengutip pejabat militer Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF). IDF juga menggunakan program AI lain, yang disebut Fire Factory, yang dapat mengatur logistik masa perang, seperti menghitung muatan amunisi dan mengusulkan jadwal untuk setiap serangann Home Asia Pasifik Eropa Amerika Timur Tengah Afrika Indeks Home Timur Tengah Lebih Presisi dan Cepat, Militer Israel Manfaatkan AI – 06:06 WIB Israel melancarkan serangan ke wilayah Palestina dengan berbasis pada AI. 

Militer Israel menggunakan artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat penentuan target serangan udara dan menangani perencanaan logistik di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki. Sistem penargetan berbasis AI dapat dengan cepat memproses sejumlah besar data untuk memprioritaskan dan menetapkan ribuan target baik untuk pesawat yang dipiloti maupun drone. Itu dilaporkan Bloomberg mengutip pejabat militer Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

IDF juga menggunakan program AI lain, yang disebut Fire Factory, yang dapat mengatur logistik masa perang, seperti menghitung muatan amunisi dan mengusulkan jadwal untuk setiap serangan. Pengungkapan itu muncul setelah Israel meningkatkan serangan udara di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir, Israel melakukan apa yang disebutnya “operasi kontraterorisme terfokus.” Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan udara 8 Mei di wilayah pesisir Palestina di Gaza. IDF juga terus menyerang sasaran di Suriah, meningkatkan ketegangan dengan musuh bebuyutan Iran. “Sistem AI yang digunakan oleh IDF mengandalkan operator manusia untuk memverifikasi dan menyetujui setiap rencana serangan udara dan serangan,” demikian laporan Bloomberg.


Apa yang biasanya memakan waktu berjam-jam sekarang hanya membutuhkan beberapa menit, dengan beberapa menit lagi untuk verifikasi manusia,” kata seorang kolonel IDF kepada Bloomberg. “Dengan jumlah orang yang sama, kami akan melakukan lebih banyak lagi.” Namun, para ahli telah mengemukakan kekhawatiran tentang konsekuensi potensial dari kesalahan perhitungan AI. Mereka juga menyatakan kemungkinan manusia pada akhirnya akan dikeluarkan dari proses pengambilan keputusan seiring perkembangan teknologi. “Jika ada kesalahan dalam perhitungan AI, dan jika AI tidak bisa dijelaskan, siapa yang kita salahkan atas kesalahan ini?” kata Tal Mimran, seorang profesor hukum dan mantan penasihat militer di Universitas Ibrani Yerusalem, dilansir RT.

“Kamu bisa menghancurkan seluruh keluarga… karena kesalahan.” IDF menyebut konflik Mei 2021 di Gaza sebagai “perang AI” pertama di dunia, berdasarkan penggunaan teknologinya untuk mempercepat analisis intelijen terhadap militan di wilayah tersebut. Pekan lalu, kontraktor pertahanan Israel Elbit Systems mendemonstrasikan sistem operasi Legion-X “yang digerakkan oleh AI” untuk sekumpulan drone.

Kemajuan Keceradasan Buatan (AI) Militer Israel Lebih Presisi Dan Cepat seperti apa

Militer Israel menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat penentuan target serangan udara dan meningkatkan presisi. Dengan menggunakan teknologi AI, mereka dapat mengintegrasikan senjata dan teknologi AI di semua cabang militer. Penggunaan AI dalam militer Israel memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  1. Presisi yang lebih tinggi: Dengan menggunakan AI, militer Israel dapat meningkatkan presisi dalam menentukan target serangan udara. Teknologi AI dapat menganalisis data dan informasi secara cepat dan akurat, sehingga memungkinkan mereka untuk mengenali dan mengidentifikasi target dengan lebih baik.
  2. Kecepatan: Penggunaan AI juga memungkinkan militer Israel untuk mengambil keputusan dengan cepat. Dengan kemampuan analisis yang cepat dan otomatis, mereka dapat merespons situasi secara real-time dan mengambil tindakan yang diperlukan dengan lebih efisien.

Pemanfaatan kecerdasan buatan dalam bidang pertahanan, termasuk pada teknologi drone militer, merupakan salah satu contoh penggunaan AI dalam militer Israel. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, militer Israel terus menguji dan mengintegrasikan teknologi AI dalam strategi dan taktik mereka. Namun, perlu dicatat bahwa informasi yang lebih rinci tentang kemajuan dan implementasi AI dalam militer Israel mungkin tidak tersedia secara terbuka karena sifat keamanan dan kerahasiaan yang terkait dengan operasi militer.

Tinggalkan Balasan