Harga Emas Turun karena Data Pekerjaan AS Bertumbuh
Chicago, Kanaldata.Com 2023 – Harga emas perdagangan Jumat (5/5/2023) turun setelah sempat naik menyusul data pekerjaan AS lebih kuat dari perkiraan meredam ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Harga emas di pasar spot turun 1,7% menjadi US$ 2.015,33 per ons. Namun untuk minggu ini naik 1,3% setelah melonjak ke US$ 2.072,19 pada Kamis (4/5/2023), sedikit dari rekor tertinggi US$ 2.072,49, mengikuti petunjuk Fed bahwa siklus kenaikan suku bunga mungkin akan berakhir. Sementara emas berjangka AS melemah 1,5% pada US$ 2.024,80.
Kenaikan emas sirna karena pemberi kerja AS meningkatkan perekrutan pada April sambil menaikkan upah.
Hal lain yang membebani emas, yakni imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik setelah data pekerjaan, menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
“Data tidak akan mengarahkan Fed menaikkan suku bunga pada bulan Juni, ini akan menekan emas dengan imbal hasil nol,” kata analis logam independen berbasis di New York Tai Wong dikutip CNBC International.
Ke depan, setiap data yang menunjukkan ekonomi AS mendingin, kemungkinan akan mendukung harga emas. “Sebaliknya, kejutan positif cenderung membebani harga emas,” kata analis logam mulia Heraeus, Alexander Zumpfe.
Hal lain yang jadi perhatian investor adalah adalah perkembangan sektor perbankan AS dan plafon utang AS.
Ketidakpastian ekonomi dan suku bunga yang lebih rendah mendorong permintaan emas dengan imbal hasil nol.
Sementara harga perak kehilangan 1,8% menjadi US$ 25,59 per ons, platinum naik 2,1% menjadi US$ 1.060,61, dan paladium naik 2,7% menjadi US$ 1.487,69 .@Kanaldata