Jakarta, KanalData.Com 2023 -Lead Advisor Southeast Asia Region dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Lili Yan Ing mengatakan dengan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan memberikan sumbangsih terhadap perekonomian dunia. Disrupsi teknologi AI dan otomasi sudah menunjukkan dampak positif pada produktivitas, baik di perusahaan maupun secara keseluruhan.
“Robot dan sistem artificial intelligence sudah berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas yang signifikan dengan memungkinkan proses kerja yang lebih akurat dan presisi serta industri mengurangi biaya produksi,” ucap Lili dalam acara High Level Policy Dialogue di St. Regis Hotel, Jakarta pada Jumat (4/8/2023).
Dia mengatakan dari kajian yang dilakukan tercatat bahwa pekerja di perusahaan dengan menggunakan sistem otomasi 49% lebih produktif daripada di perusahaan nonotomasi. Oleh kaarena itu, pekerjaan dengan robot dan artificial intelligence dinilai lebih banyak menghasilkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
“Mereka cenderung juga menghasilkan (produk) ekspor yang lebih tinggi, menawarkan pasar dengan lebih banyak variasi dan produk berkualitas lebih tinggi,” kata dia.
Dari sisi kegiatan perdagangan, dengan adanya otomasi dan artificial intelligence turut memfasilitasi perdagangan barang dan jasa. Lili mengatakan saat negara maju mengadopsi robot dan artificial intelligence maka akan berdampak pada perdagangan dengan negara berkembang. Perusahaan yang lebih besar dan lebih terhubung secara global di negara berkembang lebih cenderung mengadopsi robot, AI, dan digitalisasi yang memungkinkan mereka memperluas pasar.
“Selain itu, penyebaran artificial intelligence, robot, dan digitalisasi mengarah pada peningkatan perdagangan jasa, yang pada akhirnya akan meningkatkan perdagangan secara keseluruhan,” tutur Lili.
Lili mengungkapkan bahwa penggunaan otomasi, digitalisasi, dan artificial intelligence akan berdampak tiga hal pada kinerja buruh. Pertama, terjadinya efek perpindahan. Pekerjaan rutin akan digantikan oleh robot, artificial intelligence serta teknologi digital.
“Itu akan memiliki efek negatif, terutama pekerja yang tidak terampil sama sekali yang relatif kurang terampil melalui mekanisme pemindahan,” ucap dia.
Kedua, efek produktivitas, robot dan artificial intelligence akan memiliki efek positif pada tenaga kerja dan upah, tetapi meningkatkan produksi dan daya saing perusahaan. Ketiga, robot, artificial intelligence, dan teknologi digital mengembalikan pekerja ke dalam rentang tugas yang lebih luas.PS/BS@KanalData