Direktur Utama Shana Fatina, S.T., M.Si
Tinamitra Nusantara Mandiri Group Mengatasi Tantangan Greenflation
NTT, KanalData.Com 2024 – Tinamitra Nusantara Mandiri Group, melalui kepemimpinan Shana Fatina, S.T., M.Si, menyuarakan keprihatinan dan komitmen dalam mengatasi tantangan greenflation di Indonesia. Greenflation, atau kenaikan biaya terkait transisi teknologi ramah. lingkungan, menjadi isu krusial yang perlu penanganan bersama.
Pengertian sederhana greenflation adalah kenaikan biaya akibat transisi teknologi menjadi lebih ramah lingkungan. Direktur Utama Tinamitra Nusantara Mandiri Group, Shana Fatina, menekankan urgensi insentif dan orkestrasi terpusat untuk mendorong ekosistem yang ramah lingkungan.
“Tanpa dukungan regulasi, insentif perbankan, atau kesadaran pelanggan yang pro green, greenflation akan cepat terjadi. Transisi secara akumulatif jauh lebih menguntungkan di jangka panjang,” ujarnya.
Menyikapi permasalahan ini, peneliti ekonomi Dandy Rafitrandi dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyoroti pentingnya memberikan insentif bagi transisi energi guna mencegah green inflation.
“Indonesia dapat meredam green inflation dengan memfasilitasi tarif impor lebih murah untuk barang atau teknologi energi baru terbarukan. Tarif impor yang tinggi saat ini menjadi hambatan,” kata Dandy Rafitrandi.
Lebih lanjut, Dandy mengaitkan green inflation dengan kondisi geopolitik global, termasuk Perang Rusia-Ukraina dan rivalitas Amerika Serikat-China. Hal ini membuat harga barang atau teknologi transisi energi signifikan meningkat, menjadi beban konsumen.
Untuk mencegah green inflation, Dandy menyarankan pemerintah untuk memberikan insentif dan memfasilitasi regulasi yang mempermudah akses kepada barang atau produk ramah lingkungan yang dibutuhkan untuk transisi energi.
“Insentif dan regulasi yang mendukung barang ramah lingkungan akan memastikan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” tambah Dandy.
Tinamitra Nusantara Mandiri Group berkomitmen untuk terlibat aktif dalam dialog bersama pemerintah, industri, dan masyarakat guna mencari solusi terbaik dalam mencegah dampak greenflation. Transisi energi yang bijak menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.