Beranda » Dari Lokal ke Global: Tio Craft Indonesia Tunjukkan Daya Saing Produk Anyaman Serat Alam Indonesia Tembus Pasar Amerika Omset 12 Milliar

Dari Lokal ke Global: Tio Craft Indonesia Tunjukkan Daya Saing Produk Anyaman Serat Alam Indonesia Tembus Pasar Amerika Omset 12 Milliar

whatsapp image 2024 10 13 at 07.06.11
whatsapp image 2024 10 13 at 07.06.11
Dari Lokal ke Global: Tio Craft Indonesia Tunjukkan Daya Saing Produk Anyaman Serat Alam Indonesia Tembus Pasar Amerika Omset 12 Milliar
Tangerang Selatan, KanalData.Com 2024 – Dalam rangkaian acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, salah satu pelaku usaha yang menarik perhatian adalah Tio Craft, sebuah perusahaan kerajinan anyaman asal Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Didirikan oleh Isti Purwaningsih pada akhir tahun 2000, Tio Craft telah menjadi contoh inspiratif bagaimana produk kerajinan lokal bisa menembus pasar global.
Isti Purwaningsih menceritakan awal mula berdirinya Tio Craft, yang terinspirasi dari krisis moneter tahun 1998. “Saat itu, saya pulang ke kampung dan mulai menghidupkan kembali tradisi kerajinan anyaman leluhur. Bermodalkan keterampilan dan sedikit dorongan dari teman suami saya yang mengenalkan kami pada buyer luar negeri, akhirnya kami bisa mulai merambah pasar ekspor,” ungkap Isti. Saat ini, Tio Craft telah mempekerjakan lebih dari 1.000 orang di wilayah Gunung Kidul, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat, dengan sebagian besar pekerjanya merupakan warga lokal yang bekerja dari rumah.
Tio Craft memprioritaskan pemberdayaan masyarakat difabel, ibu rumah tangga usia 40 tahun ke atas, dan anak-anak yang putus sekolah. “Prioritas kami adalah memberikan peluang kerja kepada kelompok yang sulit mendapat pekerjaan di luar, termasuk lebih dari 10 penyandang disabilitas yang sudah kami latih untuk bergabung,” lanjut Isti.
Salah satu daya tarik dari produk-produk Tio Craft adalah bahan bakunya yang ramah lingkungan. Mereka menggunakan serat alami dari gedebog pisang, pandan, gebang, serta plastik daur ulang. “Kami memanfaatkan plastik sampah yang diolah menjadi bijih plastik dan diubah menjadi tali rafia, yang kemudian digunakan sebagai bahan anyaman. Ini adalah salah satu cara kami untuk membantu mengurangi sampah plastik,” kata Isti.
Produk anyaman Tio Craft yang meliputi keranjang baju, keranjang buah, dan berbagai kerajinan lain berhasil meraih omzet sekitar Rp 12 miliar per tahun. Selain pasar domestik, Tio Craft juga telah berhasil menembus pasar internasional, dengan ekspor langsung ke Amerika Serikat dan melalui vendor ke berbagai negara lainnya.
Dalam ajang TEI 2024, Tio Craft hadir berkat dukungan dari Dinas Perindustrian Kulon Progo. Pameran ini menjadi momentum penting untuk memperluas jaringan buyer internasional dan memperkuat eksistensi produk Indonesia di pasar global. “Buyer kami banyak dari luar negeri, dan TEI 2024 memberi kesempatan besar untuk mempertemukan kami dengan calon pembeli baru. Selanjutnya, kami akan melakukan tindak lanjut melalui email setelah acara ini selesai,” ujar Isti.
Selain itu, Tio Craft juga sedang dalam proses seleksi oleh kurator untuk event New York Now (NYNOW) 2020, salah satu pameran kerajinan internasional bergengsi di Amerika Serikat. Jika terpilih, Tio Craft akan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan dukungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York.@GenXWYZ

Tinggalkan Balasan