Jakarta, Kanaldata.Com 2023 -Perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2023 ini digelar pada 29 Juni mendatang.
Hari Raya Idul Adha identik dengan ibadah qurban yang dilakukan satu tahun sekali bagi setiap umat Muslim.
Ibadah qurban sendiri merupakan sunah muakkadah.
Simak ulasannya di bawah ini.
Dalil untuk Berqurban
Pelaksanaan qurban bagi umat Muslim yang mampu terdapat dalam Al-Quran dan hadist.
Salah satu perintah berqurban terdapat dalam Surat AL Kautsar ayat 2.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Bacaan Arab-latin: Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
Selain itu, perintah berqurban tertera dalam hadist.
عَنْ َأبِي هُرَيْرَة: َأنَّ رَسُوْل اللهِ صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ كَانَ لهُ سَعَة وَلمْ يَضَحْ فَلا يَقْربَنَّ مُصَلَّانَا (رواه احمد وابن ماجه)
Artinya: Dari Abu Hurairah, “Rasulullah SAW telah bersabda, barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Dalam hadist lain dikatakan sebagai berikut:
يَا يُّهَاالنَّاسُ اِنَّ عَلى كُل أهْلِ بَيْتٍ في كلِّ عَامٍ أُضْحِيَّة
Artinya : Hai manusia, sesungguhnya atas tiap-tiap ahli rumah pada tiap-tiap tahun disunatkan berkurban (HR Abu Dawud).
Melansir dari laman resmi BAZNAS, makna berqurban sendiri merupakan bentuk kepasrahan hamba kepada Allah dengan tujuan mendekatkan diri kepada Nya.
Selain itu, berqurban menjadi bentuk syukur dan berserah diri kepada Allah SWT.
Makna ibadah qurban tercantum dalam QS Al Hajj ayat 34 dan 35 sebagai berikut:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَىٰ مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلَاةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Bacaan Arab-latin:
- Wa likulli ummatin ja’alnā mansakal liyażkurusmallāhi ‘alā mā razaqahum mim bahīmatil-an’ām, fa ilāhukum ilāhuw wāḥidun fa lahū aslimụ, wa basysyiril-mukhbitīn.
- Allażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum waṣ-ṣābirīna ‘alā mā aṣābahum wal-muqīmiṣ-ṣalāti wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn
Artinya: - Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)
- (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka.
Bacaan Niat Qurban untuk Diri Sendiri
Bacaan niat qurban untuk diri sendiri adalah Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta’ala.
Adapun bacaan dalam Arab dan artinya adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ
Bacaan Arab-latin: Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad
Artinya: Dengan nama Allah Ya Allah, terimalah dari Muhammad dan dari keluarga Muhammad dan dari umat Muhammad.
Bacaan Niat Qurban untuk Keluarga
Bacaan niat qurban untuk keluarga adalah Allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqabbal minni ya karim.
Adapun bacaan dalam Arab dan artinya adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّي يَا كَرِيمُ
Bacaan Arab-latin: Allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqabbal minni ya karim.
Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini merupakan nikmat dari-Mu, dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karena-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah kurbananku.
Bacaan Niat Qurban untuk Orang Meninggal
Umat Muslim diperkenankan berqurban atas nama orang atau keluarga yang sudah meninggal dunia.
Bacaan niat qurban untuk orang meninggal adalah sebagai berikut:
Aku niat berkurban atas nama ayahku (nama ayah) yang sudah meninggal dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.